- Back to Home »
- BUDAYA , PENDIDIKAN »
- Cerpen Kisah Nyata Berdosa Kepada Binatang
Posted by : Unknown
Jumat, 23 Mei 2014
Dosa kepada kucing, adalah sebuah cerpen nyata. Disebuah desa tinggallah seorang nenek bersama cucunya… hahahahaha udah gak jaman kali yah awalan cerpen yang seperti itu. Baiklah kita mulai saja cerpen nyata ini.
Kisah ini dimulai saat zeorang anak kecil mendapatkan kucing kesayangannya sebut saja anak itu ardy, ardy sangat sayang pada kucing itu, sampai-sampai tiap saat mereka selalu bersama, kucing tersebut juga sangat senang kepada ardy dia selalu ikut kemanapun ardy pergi. Bahkan ikut ke sekolah. Pernah suatu hari ardi terpaksa mengendap-endap berangkat ke sekolah dia tidak mau kalau ada sesuatu yg menimpa kucing y dijalan. Jadi, ardy mengakali hal tersebut dengan memberikan makanan terlebih dahulu si kucing lalu ia brangkat ke sekolah.
Sang kucing sudah terlatih karena selalu bersama manusia, seperti kencing tdk sembarangan, dan tidak makan jika tidak dikasi… dan masih banyak yg lain dari keunikan kucing ini. Suatu hari, ardy les sore disekolah tapi tidak sempat pulang memberikan makanan kepada kucing nya, si kucing juga jaga harga diri gak mau makan jika tdk dikasi… dan akhirnya krn tdk tahan lagi si kucing makan si tetangga.
Tapi, si kucing ini tidak beruntung dan dia ketahuan oleh pemilik rumah, dengan perut buncit karena sedang hamil, si pemilik rumah datang menghampiri si kucing yg lagi makan, kayu ditangan pemilik rumah akhirnya melayang dan beberapa kali mengenai kepala si kucing, sampai-sampai si kucing yang malang banyak mengeluarkan darah, serta sedikit telinga kucing sobek karena pukulan si pemilik rumah yang lagi hamil.
Sepulang sekolah ardy mencari-cari kucing kesayangannya itu, kemudian dengan suara kesakitan si kucing mengeong kepada ardy.
Ardy langsung syok dan nangis saat melihat kucingnya penuh darah dikepala. Dia langsung membersihkan darah kucingnya tapi sayang sekali malam harinya sikucing menghembuskan napas terakhir di pelukan ardy.
Satu bulan kemudian, wanita hamil tersebut akhirnya melahirkan dan karena perbuatannya kepada binatang anak yang lahir juga mengalami kelainan telinga anak itu juga tidak sempurna sedikit ada sobek seperti telinga sikucing yg telah disobek oleh si wanita hamil.
Jadi, kesimpulannya, jangan menyiksa binatang dan mereka juga mahluk Tuhan, mereka juga mempunyai "nyawa", namun kita harus memaklumi kekurangan mereka yg tidak mempunyai akhlak.
Posting Komentar