Posted by : Unknown Senin, 16 Juni 2014

Setelah sekian lama,  aku termenung dan menatap keyword hp saya,  berpikir dan berpikir,  malam ini aku posting apa yah ??? Kemudian aku menatap sebuah jaket yg tergantung di dinding. Dan jaket itu adalah jaket milik sahabat saya yang kerja sebagai biduan.

Dibawah kerlap-kerlip lampu lighting electone mereka menjual suara mereka,  menghibur para tamu undangan yang datang. Mereka rela meninggalkan keluarga dan manggung sampai jam 2 subuh.  Untung-untung kalau besoknya tidak ada job lagi.

Banyak yang memandang sebelah mata seorang biduan,  tapi… kamu akan tahu jika kamu memasuki kehidupan mereka. Dunia malam memang sangat dekat dengan pintu negatif tapi itulah resikonya menjadi seorang biduan. Ini kisah nyata,  waktu itu aku baru kenal dengan sahabat saya ini,  waktu di acRa kita sangat senang dan enjoy menikmati musik,  kemudian sahabat saya ini meminta untuk diantar pulang kerumahnya. 

Uh,  rumahnya agak jauh juga dan pedalaman. Sesampainya disana,  seorang anak kecil berumur dua tahun menghampiri sahabat saya ini,  hati saya teriris saat anak tersebut berlari dengan senyuman lebar.  
Aku baru sadar,  kalau sahabat saya ini adalah seorang janda beranak satu. Dia adalah seorang ibu yang berjuang mencari nafkah untuk buah hatinya. Kemudian dengan suara lembut dia mempersilahkan saya duduk.


Usianya masih tergolong sangat muda untuk menjadi seorang ibu,  tapi itulah kenyataannya. Pada suatu sore yang cerah aku kembali berkunjung kekampung sahabat saya ini,  dari jauh saya melihat dia duduk diteras rumah dengan pandangan kosong ke hamparan sawah.  Aku tidak bisa melupakan moment itu,  sungguh pilu pemandangan sore itu,  seorang ibu diteras sambil menjaga anaknya yang bermain sendiri. Seakan dia menunggu kedatangan seseorang yang telah pergi jauh,  seseorang yang pernah mengisi harinya yang penuh kebahagiaan.

- Copyright © SiswaAlay - Hatsune Miku - Powered by Asry Art - re_Designed by AsryArt -